Apa Yang Dimaksud Dengan Bisnis ?
Bisnis
adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan
utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita
melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit).
Seperti pada pengertian Bisnis, Bisnis itu dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi. Disini saya akan memberikan sedikit
penjelasan tentang siapa saja yang melakukan bisnis atau biasa disebut dengan
Dasar Kepemilikan Bisnis. Umunya Dasar Kepemilikan mencakup :
Perusahaan pereorangan adalah
perusahaan yang dimiliki oleh seorang yang langsung memimpin perusahaan
tersebut :
- Persekutuan adalah mendapat
bagian dan mengambil bagian serta memberi bagian secara bersama-sama dalam
sesuatu atau dengan seseorang.
- Perseroan adalah bisnis yang dimiliki
oleh beberapa orang dan diawasi oleh direktur.
- Koperasi adalah bidang usaha
yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi
dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Ada banyak macam jenis yang umunya kita ketahui,
macam-macam bisnis ini dapat dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya, yaitu:
- Manufaktur adalah suatu proses
pengolahan barang non jasa yang bersifat fisik, kata manufaktur sendiri
berasal dari bahasa latin yaitu “manus faktus” yang artinya dibuat atau
diolah dengan menggunakan tangan. Contoh bisnis manufaktur adalah pabrik
pembuatan batu bata dan tempe.
- Jasa adalah setiap tindakan
atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain yang
secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan, produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk
fisik. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
- Pengecer dan distributor adalah
pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan
konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen adalah
distributor dan konsumen. Contoh toko waralaba.
- Bisnis Pertanian dan
Pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti
tanaman dan barang tambang seperti minyak bumi dan batu bara.
- Utilitas adalah bisnis yang
mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya
didanai oleh pemerintah.
- Bisnis Transportasi adalah
bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang
individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain. Contonya Travel.
Faktor - faktor yang mempengaruhi
iklim bisnis di Indonesia ?
1.
Lingkungan
Makro Ekonomi
Lingkungan ekonomi makro
akan mempengaruhi operasional perusahaan yang dalam hal ini keputusan
pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan kinerja keuangan dengan perbankan.
Contohnya:
Kebijakan Bank Indonesia
(BI) yang membatasi pembelian valuta asing (valas) yang bisa saja eksportir
membeli di saat rupiah melemah dan menjualnya di saat rupiah menguat karena
kebutuhan bisnis sehingga menanggung kerugian.
2.
Korupsi
Baik Yang Bersumber Dari Pemerintah Pusat Maupun Pemda
Hal ini akan
menyebabkan perusahaan yang jujur akan mengalami kerugian karena kehilangan
kesempatan melakukan bisnisnya. Meski sesungguhnya hasil pekerjaanya jauh lebih
baik dibanding perusahaan korup yang mengandaikan korupsi untuk mendapatkan
tender dengan kualitas pekerjaan yang dapat dipastikan buruk.
Contohnya:
Dampak yg ditimbulkan
dari korupsi bagi pengusaha cukup besar karena mereka harus mengeluarkan biaya
tinggi, baik untuk perijinan, pajak dan lain-lain. Sedangkan pembangunan
infrastruktur oleh pemerintah yang sangat diharapkan oleh pengusaha untuk
menunjang jalur perekonomiannya tidak pernah terwujud karena korupsi, kata
Sofyan Wanadi.
3.
Ketidakpastian Hukum
Ketidakpastian hukum merupakan salah satu
pertimbangan bagi para investor dalam berinvestasi di Indonesia dan akibatnya
usaha yang telah di jalankan tidak berkembang dengan tidak adanya investor yang
mau memberikan dananya di Indonesia, bukan tidak mungkin berpengaruh negatif
juga pada posisi nilai tukar rupiah jika selanjutnya menimbulkan
ketidakstabilan nasional.
Contohnya:
“Kepastian hukum di Indonesia memang sudah
dipertanyakan. Bukan saja untuk masalah korupsi, hampir dibanyak sisi. Dari
urusan ‘gangguan proses produksi dengan sweeping-sweeping pabrik’ sampai
penuntupan gangguan sarana umum misalnya tol. Belum terlihat adanya tindakkan
tegas terhadap pelanggaran hukum,” kata Franky.
4.
Administrasi
Pajak
Asumsi pajak
sebagai biaya, akan mempengaruhi laba sedangkan asumsi pajak sebagai distribusi
laba, akan mempengaruhi tingkat pengembalian atas investasi. Demikian pula
halnya dengan kewajiban membayar pajak, karena biaya pajak akan menurunkan laba
setelah pajak, menurunkan tingkat pengembalian, dan menurunkan arus kas
sehingga daya saing menjadi turun. (Suandy: 2006)
Contohnya:
Pengusaha Indonesia
merasa trauma dengan permasalahan perpajakan di Indonesia. Pasalnya, sebagai
wajib pajak (WP), begitu sulit memperoleh kepastian dan keadilan hukum ketika
terjadi sengketa pajak. Sengketa pajak adalah putusan Pengadilan Pajak ternyata
tidak mudah untuk dilaksanakan sehingga makin menambah ketidakpastian dalam
dunia usaha.
5.
Pendidikan
dan Ketrampilan Tenaga Kerja
Pendidikan tenaga kerja
merupakan alat untuk mengadopsi teknologi modern, sehingga dapat meningkatkan
kapasitas produksi dalam perekonomian. Jadi, jika banyak tenaga kerja yang
tidak memiliki ketrampilan dan pendidikan yang menunjang maka kegiatan produksi
tidak akan berjalan dengan lanscar dan menimbulkan efek yang buruk dalam
pertumbuhan bisnis yang di jalankan.
Contohnya:
Fleksibilitas tenaga
kerja ternyata membuat perusahaan-perusahaan besar dan kecil berkembang.
Sayangnya, pengusaha kelas menengah tidak ada. Hal ini menyebabkan ketimpangan
dalam high cost economic. Menurut Sofjan , salah satu penyebab permasalahan
tersebut karena regulasi yang menjadikan perusahaan-perusahaan susah bergerak.
“Masalah yang kedua, juga mengenai masalah financing, infrastruktur, tapi yang
terakhir ini adalah mengenai tenaga kerja,” ujarnya.
6.
Surat Ijin
Baik Dari Pemerintah Pusat Maupun Pemda
Pentingnya surat izin
untuk produksi, membuat produsen merasa aman akan produksinya yang tidak bisa
di ganggu dengan alasan ketidak amanan dalam berusaha, namun di Indonesia
sangat sulit untuk mendapatkan surat izin tersebut, sehingga membutuhkan waktu
dan biaya yang besar dalam pengurusannya dan pengurusannya menimbulkan kerugian
tersendiri secara personal yaitu pemilik perusahaan dan nantinya berujung
kecilnya gaji pegawai.
Contohnya:
Bambang mencontohkan
selama ini dia tidak mengetahui berapa waktu yang diperlukan untuk mendapatkan
surat domisili. Surat ini sangat penting karena diperlukan untuk mengurus Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP). Namun
faktanya, dalam proses perizinan surat domisili tidak dicantumkan kapan
selesainya, sehingga pejabat daerah dengan leluasa meminta uang, bahkan memeras
ke pengusaha. Begitu pula yang terjadi pada pengurusan surat Hak Guna Usaha
(HGU) perkebunan kelapa sawit, seperti terjadi di Buol.
7.
Tingkat
Kriminalitas, Pencurian dan Kerusuhan
Ketidakamanan situasi
akan memperburuk usaha, karena dengan tingginya tingkat kriminalitas, pencurian
dan kerusuhan akan membuat kerugian pada pengusaha, apalagi yang baru membangun
bisnisnya. Kehilangan barang akan menimbulkan kerugian yang besar dalam jangka
waktu tertentu.
Contohnya:
Aksi ribuan buruh
di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara menyisakan kerugian yang dialami
oleh para pengusaha angkutan pelabuhan, diperkirakan mencapai Rp 6 miliar.
8.
Tingginya
Pengangguran
Adanya
pengangguran karena mereka tidak menguasai ketrampilan yang di butuhkan dalam
suatu pekerjaan ataupun karena ketrampilan mereka sudah umum sehingga tidak
banyak yang membutuhkan dan akibatnya tidak mendapatkan penghasilan. Sehingga
semakin tinggi pengangguran maka produksi yang di hasilkan oleh perusahaan
tidak akan banyak di beli dan akan berujung dengan kegagalan pasar produksi.
Contohnya:
“Paling penting
dan paling utama saya lihat bagaimana sektor manufaktur kita ini turun terus,
ini akan merugikan kita karena masalah pengangguran dan segala macam,” kata
Kepala Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi pada Seminar World
Bank di Gedung Graha Niaga Jakarta, Rabu (10/10).
9.
Kebijakan
Pemerintah
Kebijakan
pemerintah merupakan seperangkat produk yang dihasilkan yang memuat pilihan
atau keputusan yang dibuat oleh pemerintah untuk menyediakan
barang-barang publik dan pelayanan kepada masyarakat.
Contohnya:
peraturan mulai dari
penetapan clean and clear (CNC), proses untuk mendapatkan eksportir terdaftar
(ET), proses penetapan untuk mendapatkan kuota ekspor, sampai kepada proses
pendirian industri pengolahan dan pemurnian (smelter), sampai pada kepemilikan
saham asing di industri smelter ini sering berubah-ubah. Sehingga pengusaha
terhambat dalam menjalankan usahanya karena kurangnya koordinasi antara
pemerintah dengan pelaku usaha, dan kerugian pengusaha sudah mencapai kurang
lebih 1 triliun, belum termasuk kerugian pemerintah dari pajak daerah dan
nasional
10.
Produktifitas
Suatu Sektor
Peningkatan
produktivitas suatu sektor akan diikuti oleh peningkatan output pada sektor
yang bersangkutan dan sektor lainnya yang terkait. Sehingga jika produktivitas
menurun maka outputpun menurun dan jika satu sektor mengalami penurunan bisnis
yang terfokus pada satu sektor itu akan mengalami kerugian karena kelangkaan.
Contohnya:
Asing menguasai sekitar
40 persen dari total 8,9 juta hektare lahan kebun sawit di Indonesia. Masih di
perdebatkan antara pengusaha atau asing yang menguasai sektor hilir dan sektor
hulu. Investor pasti mencari sektor yang menguntungkan. Jika hulu
menguntungkan, mereka akan bergerak di sana. Sejauh ini, sektor hulu sawit
memberi keuntungan cukup besar karena selisih biaya produksi masih jauh dari
harga jual. Namun sampai saat ini belim ada larangan bagi investor asing yang masuk
ke hulu sawit. Bahkan ada juga pengusaha indonesia yang berinvestasi di luar
negeri seperti Afrika.
Setelah kita
melihat siapa saja pelaku bisnis, apa saja macam-macam bisnis, dan jenis-jenis
bisnis tentunya, ternyata bisnis dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja,
dan dengan apa saja. Maksudnya adalah untuk memulai suatu bisnis, semua orang
dapat melakukan bisnis, termasuk kita seorang mahasiswa atau pelajar. Sebagai
mahasiswa atau pelajar tentu kita tidak mempunyai modal yang cukup banyak untuk
berbisnis yang sifatnya menengah atau besar, tetapi kita bisa berbisnis
kecil-kecilan dengan modal yang sesuai dengan kantong kita .
Seberapa besar bisnis tersebut
berpengaruh dalam kehidupan ?
Di zaman sekarang yang serba sulit untuk mencari
pekerjaan, apa salahnya jika kita membisnis sendiri. Nggak punya
modal? jangan khawatir, kita bisa memulai bisnis dengan modal yang kecil tetapi
bila kita jalankan dengan benar dan sungguh-sungguh, Insya Allah bisa
menghasilkan untung yang lumayan. Dan menurut saya ini hanyalah salah satu
contoh yang bisa kita mulai: Menjual Pulsa Elektrik. Kenapa pulsa
elektrik? karena pulsa elektrik sangat dibutuhkan bagi siapa saja yang memiliki
Hape . mungkin saya rasa dijaman yang sudah canggih ini semua orang pasti
memiliki hape tidak tercecuali anak-anak kecil mereka juga sudah memegang hape.
Karena sama saja bohong kita memiliki hape tetapi tidak ada pulsa , dari situ
saya mulai berfikir untuk berbisnis menjual Pulsa Elektrik. Yang saya tawarkan
untuk bisa membeli pulsa Elektrik kepada saya hanya temen tetangga dan keluarga
dan sisanya siapa saya yang mau membeli pasti saya akan melayani . berapa
sih modal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis ini ? untuk memulai bisnis
Pulsa Elektrik ini kita bisa mulai dari, Rp.200000, atau berapapun yang anda
punya. Kita harus pintar-pintar mencari dan memanfaatkan peluang yang
ada.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar