Selasa, 07 Juni 2016

Modal Auxiliary

Modal Auxiliary itu kata kerja yang bertugas membantu kata kerja utama. Jadi Modal Auxiliary adalah kata kerja pembantu, dan kata kerja utama itu adalah “majikannya”. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan). Kata kerja bantu ini antara lain : can, could, may, might, will, would, shall, should, must and ought to  (phrasal modal verb).
Contoh: I will explain about modal auxiliary. “Will” adalah kata kerja bantu yang bertugas membantu kata kerja utamanya yaitu “Explain”. Karena hanya pembantu, sehingga ketika dihilangkan tidak akan menjadi masalah. Tapi kalau kata kerja utamanya yang dihilangkan, maka kalimat tersebut akan kehilangan makna.

Contoh dan Fungsi Modal Auxiliary Verbs.

1.      WILL
Fungsi:
      A.    Berbicara tentang pekerjaan di masa depan,
      Contoh : I won’t (will not) be in the office until 11; I’ve got a meeting.
      B.     Membuat semi formal permintaan
       Contoh : Will you open the window, please? It’s very hot in here.

2.      SHALL
Fungsi:
A.  Untuk menawarkan sesuatu,
             Contoh : Shall I fetch you another glass of wine?
B.  Membuat kalimat saran,
Contoh:  Shall we go to the cinema tonight?

3.        MAY & MIGHT
Fungsi:
A.    Menggambarkan pekerjaan yang mungkin terjadi. Bedanya May lebih memungkinkan terjadi (50% chance); sedangkan might lebih meragukan ( mungkin hanya 30% chance).
Contoh: She may be back in her office: the lecture finished ten minutes ago.
B.     Menunjukkan persetujuan atau izin. Jadi biasa diterjemahkan dengan arti “boleh”.
Contoh: You may go home now.

4.      WOULD
Fungsi:
A.    Untuk past dari will.
Contoh: He said the next meeting would be in a month’s time.
B.     Permintaan tolong yang lebih halus dari “will”.
Contoh: Would you like another cup of tea?

5.      CAN & COULD
Fungsi:
A.    Berbicara tentang kemampuan,
Contoh: can you speak Mandarin ? (present) she could play the piano when she was five .(Past)
B.     Membuat permintaan,
Contoh: Can you give me a ring at about 10? Could you speak up a bit please? (slightly more formal, polite or ‘spfter’)
C.     Permohonan izin,
Contoh: Can I ask you a question? Could I ask you a personal question? ( more formal, polite or indirect )
D.    Pilihan,
Contoh:  If you want some help with your writing, you can come to classes, or you can get some 1:1 help.
6.      MUST
Fungsi:
A.    Untuk menunjukkan sebuah kewajiban atau keharusan.
Contoh: People must try to be more tolerant of each other.
B.     Sugesti/saran/ajakan yang kuat,
Contoh: I think you really must make more of an effort.
C.     Menunjukan arti ‘pasti’.
Contoh: This must be the place – there’s a white car parked outside (ini pasti tempat – ada mobil putih yang diparkir di luar). Jadi must di sini artinya bukan “harus”, tapi “pasti”.

7.      SHOULD
Fungsi:
A.    Member saran,
Contoh: I think you should go for the Alfa rather than the Audi.
B.     Kewajiban, tapi lebih lemah dari ‘must’.
Contoh: The equipment should be inspected regularly. (Peralatan harus diperiksa secara rutin).
C.     Seharusnya, tapi tidak terjadi.
Contoh: I should have renewed my TV licence last month, but I forgot.

8.      OUGHT TO
Ought to memiliki makna yang sama dengan should, biasanya dipakai pada kalimat affirmative pada waktupresent ( saat ini ).
Contoh: You should/ought to get your hair cut.

C. Catatan untuk Modal Auxiliary.
1.      Tidak bisa diikuti oleh Modal yang lain. Jadi tidak boleh: I should can, kalau terpaksa, maka “can” harus diganti dengan “be able” sehingga menjadi: I should be able.
2.      Tidak bisa berganti bentuk atau ditambahi, misalnya ditambahi “-s” atau “-ed”. Jadi tidak boleh: She cans (tetap she can sekalipun orang ketiga tunggal)
3.      Selain Ought, modal auxiliary tidak boleh diikuti “to”. Jadi tidak boleh: You can to go, tapi harus: you can go.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar